Sabtu, 16 November 2013

Kota Berastagi
Kabupaten Karo – Sumatra Utara – Indonesia


Berastagi merupakan satu kota yang terletak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara. Secara geografis, kota ini berada di dataran tinggi atau sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut bersuhu udara antara 17 hingga 19 derajat celcius ini terletak sekitar 10 km dari Kota Kabanjahe, ibukota Kabupaten Karo, ke arah utara, Perjalanan dari Medan menuju Berastagi akan memakan waktu sekitar 2 jam karena akan melalui jalan pegunungan yang mendaki dan berkelok-kelok.. Sementara, jika dari ibukota Provinsi Sumatra Utara, Medan, Kota Berastagi terletak 78 km di sebelah selatannya. Dan, dari Medan, Kota Berastagi yang berada di dataran tinggi nampak diapit oleh dua gunung aktif, yakni Gunung Sibayak (2.100 meter dari permukaan laut) dan Gunung Sinabung (2.400 meter dari permukaan laut).
Berastagi atau Brastagi, secara harfiah berarti "gudang beras", adalah nama kota sekaligus kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Orang Tionghoa menyebut Berastagi dalam dialek Hokkian dengan nama "Batak Shua" yang artinya "Gunung Batak".

Berastagi terletak di persimpangan jalan di jalur utama yang menghubungkan dataran tinggi Karo ke kota pesisir, ibu kota Medan.

Tak hanya suhu udara yang sejuk dan kondisi tanah yang subur, kota ini ternyata menyimpan banyak kisah sejak masa kolonial Hindia Belanda di awal abad ke-20. Kemunculan kota ini sebagai kota yang terkenal produktif dalam menghasilkan banyak sayur dan buah dipengaruhi oleh kebijakan kolonialisme Belanda. Ketika itu, yakni sekitar tahun 1920, Berastagi merupakan sentra perkebunan di Sumatra Utara yang dikelola pihak Belanda. Dari kota inilah, suplai sayur-mayur dan buah-buahan di kota Medan atau kota-kota besar lainnya di Pulau Sumatra bagian utara dapat terpenuhi.
Secara kasat mata, Kota Berastagi merupakan sebuah kota yang ramai para penjaja buah-buahan serta sayur-mayur di sepanjang jalan kotanya. Buah-buahan dan sayur-mayur yang ditawarkan ini merupakan hasil bumi tanah Berastagi. Buah markisa dan jeruk menjadi komoditi andalan dari kota ini. Darinya, muncul sebutan untuk Kota Berastagi sebagai Kota Markisa dan Jeruk Manis. Buah markisa tersebut biasanya diolah untuk dijadikan sirup, dan tentu saja oleh-oleh khas Sumatra Utara.

Di samping itu, Kota Berastagi juga terkenal dengan berbagai ragam tanaman hiasnya dan beberapa festival rutin yang digelar setiap tahunnya, seperti pesta bunga dan buah serta festival kebudayaan. Seperti halnya event festival bunga tahunan di Kota Tomohon Sulawesi Utara, Berastagi pun memiliki perhelatan yang diselenggarakan setiap tahunnya, yakni Pesta Bunga dan Buah. Kemudian, ada pula Pesta Mejuah-juah yang merupakan festival kebudayaan tradisional tahunan. Acara semacam upacara adat ini dilaksanakan sebagai ajang berkumpulnya kembali Orang Karo dari perantuan untuk menjalin silaturahmi dengan para kerabat yang ditinggalkan (www.karokab.go.id). Selebihnya, Pesta Mejuah-juah berfungsi untuk mengingatkan kembali bahwa masyarakat Karo memiliki tradisi merantau sejak dahulu. Hal-hal itulah yang membuat potensi wisata Kota Berastagi kaya.

Berastagi menyimpan berbagai pesona destinasi-destinasi wisata nusantara, mulai dari destinasi wisata alam, wisata desa, wisata religi, dan wisata budaya. Destinasi-destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Berastagi antara lain bukit Gundaling, Pasar Buah Brastagi, Desa Peceren, Danau Lau Kawar, terletak di kaki gunung Sinabung, Taman Alam Lumbini, Air Terjun Sikulikap, Museum Pusaka Karo, Gereja Inkulturatif Karo Santo Fransiskus Asisi dan Rumah Gugung (Rumah Adat Karo).



Taman Alam Lumbini merupakan destinasi wisata religi yang bernuansa Buddhis. Sementara keberadaan Gereja Inkulturatif Karo Santo Fransiskus Asisi bisa dijadikan destinatsi wisata religi Katolik di Berastagi. Museum Pusako Karo dan Rumah Gugung yang merupakan rumah adat Karo dapat menjadi destinasi wisata budaya Batak Karo.



Hotel berbintang 4 yang terkenal di kota Berastagi antara lain Hotel Sibayak Internasional, yang merupakan resor berbintang 4 pertama di Sumatera Utara, Sinabung Hills Berastagi, Mikie Holiday Resort dan Grand Mutiara Hotel.




Berjalan-jalan di berastagi sangatlah mengesankan, seperti tak ada kata bosan untuk berjalan-jalan karena elokan tempat ini, pemandangan-pemandangan indah tersajikan.



0 komentar:

Posting Komentar