Parapat, dikenal juga dengan nama Prapat, adalah sebuah kota kecil yang menjadi tujuan wisata di tepi Danau Toba, tepatnya berada di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Kota Parapat berjarak sekitar 48 km dari Pematangsiantar, dengan waktu tempuh antara 45 menit sampai 1 jam jika menggunakan bus umum. Sementara jarak kota Parapat dari kota Medan kurang lebih 180 km dengan jarak tempuh antara 4-5 jam perjalanan darat.
Dari Pematangsiantar, Parapat menjadi salah satu titik penting persinggahan dari Jalan Raya Lintas Sumatera bagian barat yang menghubungkan kota Medan dengan kota Padang.
Parapat sangat terkenal dengan keindahan Danau Tobanya. Kota ini merupakan destinasi wisata terkenal di Sumatera Utara. Bahkan, di era 1990-an, tepatnya sebelum tahun 1997, kota ini menjadi destinasi wisata favorit para turis-turis nusantara maupun luar negeri, terutama berasal dari Belanda, Malaysia, Singapura, Jerman, Jepang, Korea, bahkan ada juga yang berasal dari Amerika.
Banyak hotel-hotel berbintang maupun bungalo-bungalo sejenis wisma atau vila penginapan yang bertebaran di seluruh kota Parapat yang siap menampung turis-turis domestik maupun mancanegara yang berwisata ke Danau Toba. Hotel yang paling terkenal di kota Parapat adalah Hotel Niagara Parapat, berbintang 4 dan Hotel Danau Toba International Cottage, berbintang 3.
Di kota Parapat terdapat pelabuhan feri yang melayani rute transportasi air ke Pelabuhan Ajibata, Pulau Samosir. Bila tidak melalui Parapat, maka untuk mencapai Pulau Samosir melalui transportasi darat, maka harus mengitari tepian Danau Toba dengan tujuan ke Pangururan, Kabupaten Samosir, karena di sanalah Pulau Samosir terhubung dengan daratan Pulau Sumatera melalui Jembatan Tano Ponggol yang hanya memiliki panjang sekitar 20 meter.
Dari Pematangsiantar, Parapat menjadi salah satu titik penting persinggahan dari Jalan Raya Lintas Sumatera bagian barat yang menghubungkan kota Medan dengan kota Padang.
Parapat sangat terkenal dengan keindahan Danau Tobanya. Kota ini merupakan destinasi wisata terkenal di Sumatera Utara. Bahkan, di era 1990-an, tepatnya sebelum tahun 1997, kota ini menjadi destinasi wisata favorit para turis-turis nusantara maupun luar negeri, terutama berasal dari Belanda, Malaysia, Singapura, Jerman, Jepang, Korea, bahkan ada juga yang berasal dari Amerika.
Banyak hotel-hotel berbintang maupun bungalo-bungalo sejenis wisma atau vila penginapan yang bertebaran di seluruh kota Parapat yang siap menampung turis-turis domestik maupun mancanegara yang berwisata ke Danau Toba. Hotel yang paling terkenal di kota Parapat adalah Hotel Niagara Parapat, berbintang 4 dan Hotel Danau Toba International Cottage, berbintang 3.
Di kota Parapat terdapat pelabuhan feri yang melayani rute transportasi air ke Pelabuhan Ajibata, Pulau Samosir. Bila tidak melalui Parapat, maka untuk mencapai Pulau Samosir melalui transportasi darat, maka harus mengitari tepian Danau Toba dengan tujuan ke Pangururan, Kabupaten Samosir, karena di sanalah Pulau Samosir terhubung dengan daratan Pulau Sumatera melalui Jembatan Tano Ponggol yang hanya memiliki panjang sekitar 20 meter.
0 komentar:
Posting Komentar